dini hari tadi

... mereka-reka perbincangan denganmu jam dua pagi ditemani angin yang bikin masuk angin

... menyusun pertanyaan, memilih jawaban. merangkai pegangan untuk tetap bertahan

... jam dua pagi, melewatkan dini hari, menanti esok lagi. aku masih sibuk menunggui kamu yang tidur menghadap kiri

... pemutar musik terus berjalan. ada dia di kanan, sisi yang akan kamu temui jika kamu balik badan

... lahan yang tak pernah kamu bagi dua, karena kamu ingin disana sendiri ketika terjaga

... sayap kanan yang memutar kenangan, membingkai harapan, dan melukis mimpi tanpa garis tepi. tempat dimana kamu boleh egois

... tapi kenyataan tidak disitu, hidup yang harus kamu jalani bukan di sisi itu. maka kamu meninggalkannya, mau tak mau

... dua jam dari sekarang, saat dimana ada hari yg harus kamu tantang, semoga kamu kebagian matahari paling terang

... yang menunjukan bukti kalau aku terus menunggui kamu sampai pagi, sampai kamu berhenti berlari, dan duduk disini, melelehkan sepi

selamat tidur lagi, terima kasih bila sudah meluangkan aku dalam mimpimu.

Comments

Popular Posts