Marriage, Y or N

Sebagian merasa menikah adalah sebuah pencapaian. Sebagian yang lain menganggapnya bukan sebuah pencapaian. Sudahlah, kak, masing-masing punya parameter  sendiri, tak usah dipaksakan hanya karena kakak merasa lebih benar dari lainnya.

Anggaplah itu pencapaian, karena pernikahan bukan hal yang pasti diminati semua orang dan kebanyakan memang terkalahkan oleh pertimbangan-pertimbangan pra-nikah. Menikah termasuk keputusan besar dalam hidup - hidup yang baru.

Atau menikah bukan sebuah pencapaian, karena hanya: ingin pernikahan seperti si A yang gini gitu, atau resepsinya seperti si X yang ada ini itu, pingin foto pakai caption: with my lovely husband, atau posting hasil usg kalo lagi hamil atau fotoin testpack strip dua tebal.

Dan apabila: merasa dikejar usia, merasa ingin membahagiakan orang lain, merasa pacarannya dah lama, bosan ditanya 'kapan' dan 'gimana', atau mulai gusar tidur sendirian. Lha gimana, keputusan untuk menikah kan butuh tanggung jawab secara sadar.

Hidup, hidup siapa? Risiko ditanggung siapa?
Ya udah, pelan-pelan aja. Ngga  usah ngegas hidup orang lain :)

Comments

Popular Posts